Judi Sabung Ayam Online

Kisah Seks Nyata Ibu RT Cabuli 2 ABG

Cerita Seks Nyata Ibu RT Cabuli 2 ABG
Kisah Seks Nyata Ibu RT Cabuli ABG - Em, istri dari Ketua RT 16 Kelurahan Bentiring, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu bicara soal tindakannya mencabuli remaja tetangganya. Em mengakui semua tuduhan yang disangkakan kepada dirinya.

Em (40) mengakui semua tuduhan yang disangkakan kepada dirinya, yaitu melakukan tindakan asusila kepada dua orang ABG yang melaporkannya ke Polres Kota Bengkulu, RO(14) dan BO(15). EM juga tidak menyangkal jika ada anak-anak lain yang pernah dimintanya untuk bersetubuh antara lain Rc (14), Dy(16), TF(14), AW(14) serta ED (14). Warga sekitar menduga masih banyak remaja lain yang dicabuli oleh Em.

Em mengatakan jika perbuatan tersebut dilakukan atas keinginannya, bukan paksaan dari anak-anak tersebut. Malah setelah dia bersetubuh dengan para ABG tersebut, EM tidak pernah lupa memberikan rokok atau uang jajan.

"Biasanya saya memberikan anak-anak itu rokok," katanya polos.

Untuk memuaskan nafsunya EM biasanya secara sengaja mengajak anak-anak tersebut ke rumahnya, dengan alasan minta bantuan sesuatu seperti menyapu halaman dan sebagainya.

Setelah anak-anak berada di rumah, ia biasanya mengatakan sedang sakit dan minta bantuan dipijit. Saat berada di kamar EM biasanya tidak malu-malu melancarkan godaan kepada para pemuda-pemuda yang notabene adalah anak-anak seputar tempat tinggalnya.

"Tapi kalau yang sudah pernah, biasanya saya langsung saja mengajak ke kamar," katanya.

Polisi sudah menetapkan Em sebagai tersangka pencabulan. Dia kini ditahan di Polres Bengkulu.

Berita Lanjutannya

Skandal heboh Ibu RT, EM (40) yang mencabuli delapan bocah laki-laki terus menjadi buah bibir masyarakat Bengkulu. Kamis (18/04/2013), Em resmi ditahan Polres Bengkulu dan ditetapkan menjadi tersangka pencabulan.

Bisa dikatakan ini kasus pencabulan yang kali pertama dilakukan wanita dengan korbannya adalah pria. Polisi sudah menetapkan EM sebagai tersangka cabul pihak wanita. Biasanya, tersangka cabul selalu pihak laki-laki, dan pihak wanita adalah korban.

Terbukti ada enam remaja lainnya yang mengaku sudah “digauli”. Hampir semuanya merupakan remaja di Kelurahan Bentiring.

Korban pencabul istri RT 16 Kelurahan Bentiring Em, memang bukan hanya dua bocah SMP saja.

Ada enam orang lagi yang menjadi korban Em yakni Ce (17) dan Ed (14) keduanya dari RT 12. Selanjutnya Ri (14)dan TA (16) serta Le (11) dari RT 16. Terakhir Aw (16) dari RT 14. Kemarin dua korban pencabulan ibu RT yang sudah terungkap sebelumnya RA (14) dan DM (13), sudah mendatangi Polres Bengkulu untuk menjalani pemeriksaan.

Usai menjalani pemeriksaan di Ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bengkulu, EM secara blak-blakan mengaku sudah “bercinta” dengan delapan brondong. Bahkan kata dia, hubungan badan itu bisa dilakukan tiga kali sehari.

Semua brondong merupakan warga di RW 3 Perumahan Korpri Kelurahan Bentiring, Bengkulu. Namun dari sekian banyak brondong yang sudah dikencani, EM mengaku lebih sering “bercinta” dengan DM (17).

Bahkan EM pun mengaku kalau sebenarnya antara dirinya dengan DM menjalin hubungan kekasih. “Sebenarnya kami itu sudah setahun ini menjalin hubungan terlarang. Dulu sih pernah putus, karena DM punya pacar lain, tapi akhirnya DM mau balikan lagi sama saya. Dan selama satu tahun itu juga kami sudah melakukan hubungan layaknya suami istri,” tutur EM kepada wartawan, Bengkulu Kamis (18/04/2013).

Dijelaskan EM, dirinya jatuh hati pada DM yang sudah putus sekolah, lantaran sikap DM yang sangat rajin dan perhatian pada EM. Hingga lama kelamaan benih cinta itu pun muncul.

Hingga akhirnya EM meminta DM untuk memotong rumput di rumahnya. Upahnya, ditawari rokok atau uang namun DM menolak dan meminta lebih.

“Dia sempat mencium saya secara tak sengaja, hingga akhirnya beberapa hari kemudian hubungan kami sampai selebihnya, di sanalah awal mulanya,” ujar EM.

Terbongkarnya kasus ini sendiri, berawal saat salah satu korban pencabulan ini, DM terserang penyakit sipilis.

Orangtua DM yang kaget dengan hal itu, lantas mengintograsi anaknya. Saat itulah sang anak mengaku kalau dirinya sering diajak Em berkencan di rumahnya. Sontak saja keterangan DM ini membuat ibunya bak disambar petir di siang bolong.

“Jelas aku tidak terima anak ku dibuat rusak seperti ini,” terang ibu DM saat berada di ruang unit PPA Polres Bengkulu.

Sementara itu, Kasat Reskrim, Polres Bengkulu AKP Dwi Citra Akbar, mengatakan, pihaknya masih melakukan proses pemeriksaan.

“Kami sudah memintai keterangan dua korban yang melaporkan kasus ini. Kita akan kenakan pasal perlindungan anak-anak dalam kasus ini,” terangnya.
Comments
0 Comments