Judi Sabung Ayam Online

Harga BBM Tidak Naik di Bulan April 2012

Harga BBM Tidak Naik di Bulan April 2012, itulah hasil keputusan sidang paripurna DPR pada 30-31 Maret 2012 dini hari di Gedung DPR Senayan Jakarta. Namun, ada peluang bahwa harga BBM bisa naik pada 6 bulan kedepan, karena keputusannya adalah memberi peluang bagi pemerintah untuk menurunkan atau menaikan harga BBM jika pada 6 bulan kedepan ada perubahan pada harga minyak dunia. Berikut adalah reviews hasil sidang DPR terkait pembahasan harga BBM ini!

Rapat Paripurna Rancangan APBN-P 2012 akhirnya menghasilkan keputusan. Rapat yang berakhir dengan voting itu menyepakati penambahan ayat pada pasal 7 ayat 6. Dengan penambahan penjelasan di ayat 6 huruf a itu, pemerintah bisa menaikkan maupun menurunkan harga BBM dengan syarat tertentu.

Voting yang digelar di ruang rapat paripurna gedung DPR, Sabtu (31/3/2012) pukul 00.30 WIB, dilakukan dengan 2 opsi, yaitu opsi pertama tidak ada perubahan apa pun dalam pasal 7 ayat 6 UU APBN 2012 yang isinya tidak memperbolehkan pemerintah menaikkan harga BBM pada tahun ini.

Opsi kedua menerima penambahan pasal 7 ayat 6a yang isinya adalah memperbolehkan pemerintah mengubah harga BBM jika harga minyak mentah (Indonesia Crude Price/ICP) mengalami kenaikan atau penurunan rata-rata 15% dalam waktu 6 bulan.

Voting menetapkan hasil berikut:
  • 356 anggota DPR menyetujui opsi kedua
  • 82 anggota DPR menyetujui opsi pertama
Pelaksanaan voting ini berlangsung dengan gegap gempita. Sebab, melalui rapat yang sangat panjang dan melelahkan, rapat paripurna ini juga diramaikan dengan walk outnya semua anggota Fraksi Hanura dan Fraksi PDIP yang berjumlah 93 orang.

Dengan hasil keputusan sidang DPR soal harga BBM bersubsidi melalui voting ini, berarti kenaikan harga BBM subsidi tidak mungkin dilakukan 1 April 2012. Dalam APBN-P 2012 sebelumnya disepakati asumsi ICP adalah US$ 105 per barel atau naik dari asumsi sebelumnya US$ 90 per barel, sehingga dengan kondisi harga ICP saat ini tidak memungkinkan dilakukan kenaikan harga BBM.
Comments
0 Comments