Pelacur Tertua di Dunia Berusia 96 Tahun
Pelacur Tertua di Dunia Berusia 96 Tahun - Bisnis prostitusi dinilai sebagai salah satu bisnis tertua di dunia. Meski dinilai bertentangan dengan ajaran agama mana pun, bisnis lembah hitam itu hingga kini masih terus digeluti.
Milly Cooper misalnya. Wanita berusia 96 tahun ini masih menggeluti profesi itu meski usianya saat ini telah senja. Dalam satu tahun, nenek ini dapat menghasilkan uang sebesar 50 ribu Poundsterling.
Seperti dikutip dari daily mail, Kamis (19/4), Cooper mengaku telah melayani 3.500 pria hidung belang. Usia para klien Cooper itu berkisar 29 tahun hingga 99 tahun.
Perempuan yang saat ini tinggal di Las Vegas Amerika Serikat, setelah pindah dari London Inggris, mengaku pertama kali terjun ke dunia prostitusi pada akhir Perang Dunia II. Saat itu suami yang dicintainya tewas dalam perang tahun 1945. Karena bingung harus memenuhi kebutuhan bayi perempuannya, Cooper akhirnya memutuskan memberikan layanan seks pribadi kepada pria hidung belang.
Milly Cooper misalnya. Wanita berusia 96 tahun ini masih menggeluti profesi itu meski usianya saat ini telah senja. Dalam satu tahun, nenek ini dapat menghasilkan uang sebesar 50 ribu Poundsterling.
Seperti dikutip dari daily mail, Kamis (19/4), Cooper mengaku telah melayani 3.500 pria hidung belang. Usia para klien Cooper itu berkisar 29 tahun hingga 99 tahun.
Perempuan yang saat ini tinggal di Las Vegas Amerika Serikat, setelah pindah dari London Inggris, mengaku pertama kali terjun ke dunia prostitusi pada akhir Perang Dunia II. Saat itu suami yang dicintainya tewas dalam perang tahun 1945. Karena bingung harus memenuhi kebutuhan bayi perempuannya, Cooper akhirnya memutuskan memberikan layanan seks pribadi kepada pria hidung belang.
Setelah 10 tahun menjalani profesi sebagai pekerja seks komersial (PSK), Cooper akhirnya menikah lagi pada tahun 1955. Namun, pernikahan itu tak menghentikan langkah Cooper di dunia prostitusi, dia justru membuka rumah prostitusi dan mempekerjakan 10 orang PSK. Cooper menjalani profesi itu selama 25 tahun hingga suami ke duanya meninggal. Meski sang suami meninggalkan warisan dalam jumlah besar, namun Cooper terus menggeluti profesi sebagai germo.
Tahun 1979, Cooper memutuskan kembali memberikan pelayanan seks pribadi. Dalam satu minggu, dia mengaku minimal melayani dua klien. Dalam satu kali kencan dia mengaku memasang tarif 800 Poundsterling.