Judi Sabung Ayam Online

Hujan Meteor Perseid di Awal Ramadan

Seperti melihat bintang jatuh. Seperti itulah tampilan hujan meteor perseid yang akan mencapai puncaknya 12-13 Agustus 2010. Hujan meteor yang menemani malam-malam pertama Ramadan ini bisa dilihat di tempat-tempat yang gelap dengan mata telanjang.

"Hujan meteor perseid sekitar 12-13 Agustus puncaknya. Bisa dilihat cukup dengan mata biasa, tak perlu menggunakan alat," kata peneliti utama astronomi-astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Dr Thomas Jamaludin saat dihubungi detikcom, Selasa (9/8/2010).

Thomas mengatakan, sebenarnya hujan meteor perseid ini bisa dilihat mulai 7 Agustus hingga 15 Agustus. Namun puncaknya atau meteor perseid banyak jatuh pada saat 12-13 Agustus. Di Indonesia sendiri bisa dilihat pada pukul 02.00 WIB di posisi arah timur laut.

"Bisa dilihat dari Indonesia, cuma agak sulit karena ketinggiannya rendah kurang lebih 30 derajat terhalang dengan bangunan tinggi dan pohon," jelasnya.

Meski agak sulit, tapi kemungkinan melihat hujan meteor perseid bisa terjadi dengan beberapa syarat. Hujan meteor perseid bisa dilihat dalam suasan cuaca yang cerah, jauh dari daerah polusi cahaya, arah pandang ke timur laut tidak terhalang oleh apa pun.

"Jakarta peluangnya untuk melihat tetap ada asal di tempat ketiga syarat itu tadi," ungkapnya.

Hujan meteor perseid disebabkan oleh debu komet swist-tuttle. Saat puncaknya, meteor akan turun sebanyak 50-80 meteor per jam. Pergerakan meteor cukup cepat seperti bintang jatuh dan berbentuk debu sehingga tidak akan sampai ke tanah.

"Ukurannya seperti pasir, sebentar terbakar kemudian habis. Bergerak cepat kemudian menghilang," ujar Thomas. (Detik.com)
Comments
0 Comments