Judi Sabung Ayam Online

Cerita Pemerkosaan Anak Kecil

Cerita Pemerkosaan Anak ABG
Cerita Seks Pemerkosaan Terbaru 2017 - Setelah sempat menghilang selama dua hari, persisnya sejak sekitar pukul 18.00 WIB, akhirnya Fitriani (8) warga Mangsang Kecamatan Bayunglincir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), akhirnya ditemukan.

Fitriani pertama kali ditemukan oleh kakaknya, Riki (12) yang hendak memancing ikan di hutan Mangsang atau berjarak sekitar 2,5 Km dari rumahnya.

Namun, saat ditemukan Fitriani sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.

Bahkan, saat pertama kali ditemukan, Fitriani juga dalam keadaan tanpa busana alias bugil serta telah mengeluarkan aroma tidak sedap.

Bahkan, saat pertama kali ditemukan, pada alat kelaminnya juga tertancap ranting kayu yang panjangnya sekitar 10 Cm dan memiliki diameter sebesar jempol.

Diduga, korban tewas setelah diperkosa lalu dibunuh.

Dengan adanya penemuan tersebut, sehingga jenazah korban pun dibawa ke Kamar Mayat RS Bhayangkara Polda Sumsel Palembang guna dilakukan outopsi.

Jenazah korban tiba di Kamar Mayat RS Bhayangkara Polda Sumsel Palembang, sekitar pukul 02.00 WIB.

Ditemui di Kamar Mayat RS Bhayangkara Polda Sumsel Palembang, ayah korban, Siaman (47), mengatakan, anaknya tersebut pergi tanpa pamit.

"Biasanya, kalau sudah pergi pasti pulang, nah ini tidak pulang, kami sudah keliling mencarinya," jelasnya.

Setelah itu sekitar pukul 11.00 WIB, dikatakan Siaman, anak lelakinya, Riki (12) yang juga merupakan kakak pertama korban pergi hendak memancing ke hutan Mangsang.

Namun, sebelum memancing anak lelakinya tersebut mencium aroma tak sedap dari seberang sungai.

"Karena penasaran, dia pun menyeberangi sungai dan mendapati adiknya sudah terbujur kaku tanpa pakaian terus akhirnya melapor kepada saya," terangnya.

Mendapatkan laporan tersebut, masih dikatakan Siaman, ia langsung melihat jenazah tersebut.

Awalnya, ia sempat tidak percaya namun setelah melihat, ia baru percaya itu adalah jenazah anaknya.

"Saya langsung melapor ke Polsek (Polsek Mangsang-red) dan kemudian dibawa ke sini ini (Kamar Mayat RS Bhayangkara Polda Sumsel Palembang-red)," ungkapnya.

Menurut Siaman, anak ketiganya tersebut memang mengalami sedikit ganguan dan orangnya pendiam.

"Kalau pergi langsung pergi dan tak pernah pamit. Nanti pulang kalau dia lapar. Memang seperti itu orangnya dan dari rumah ke hutan Mangsang menempuh jarak 2,5 Km," tuturnya kepada Daftar Casino Online.

Sementara itu, Kaur Kesmapta Polda Sumsel, Kompol dr Mansyuri mengatakan, dari hasil outopsi diketahui korban meninggal karena kekerasan benda tumpul di kepala, badan dan luka memar di bahu dan di kakinya yang diduga akibat dianiaya.

"Diduga ada kekerasaan seksual, karena ada luka memar di pinggul tapi untuk lebih jelasnya masih didalami dan kecurigaan ke arah sana memang ada," ungkapnya.

Saat ditanya lebih lanjut dengan adanya ranting kayu yang tertancap di kemalauan korban, dr Mansyuri tidak bisa memberikan banyak komentar.

"Itu memang ada dan kita juga belum tahu kayu itu dimasukkan siapa, pokoknya itu tidak manusiawi. Untuk kayu itu sendiri sudah kita serahkan ke penyidik," terangnya.
Comments
0 Comments