Judi Sabung Ayam Online

Video Pesta Seks Pelajar SMA Gunungkidul Yogyakarta

Video Pesta Seks Pelajar SMA Gunungkidul Yogyakarta - Video mesum yang merekam pesta seks anak SMA di Gunungkidul Yogyakarta mengundang kontroversi dan penyikapan beragam tanggapan. Termasuk dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta yang menganggap video yang beredar luas bukan berisi adegan pesta seks, melainkan pelajar yang sedang berpacaran dan direkam oleh rekan mereka.

Kepala Disdikpora Gunungkidul, Sudodo, menganggap yang dilakukan pelajar salah satu SMA di Kecamatan Rongkop tersebut hanya melakukan adegan ciuman hot.

Dijelaskannya, pihak sekolah bersangkutan sudah mengklarifikasi melalui berbagai tahapan, seperti memanggil murid beserta orangtuanya.

“Anak sudah dipanggil dan dijelaskan bahwa perilaku tersebut menyimpang dan ada sejumlah pernyataan untuk tidak mengulang perbuatan mereka,” imbuh Sudodo.

Dia juga membantah para pelajar tersebut dikeluarkan dari sekolah. “Enggak benar, kita masih di jalur pembinaan bukan mengeluarkan. Biar mereka bisa melaksanakan pendidikan dengan baik,” sambungnya.

Sementara itu kampanye memerangi kenakalan remaja akan semakin digalakkan, di antaranya Disdikpora sedang menyusun materi pelajaran terkait kenakalan remaja. “Kami akan koordinasikan dengan instansi terkait untuk jalan keluar,” katanya.

Selain itu pada Senin pekan depan Disdikpora menggandeng Kepolisian memimpin upacara bendera di setiap sekolah di Gunungkidul. ”Untuk Senin besok upacara bendera akan diinspekturi dari pihak Kepolisian, untuk memberikan materi tentang penyimpangan perilaku dan tertib hukum,” tandasnya.

Terpisah, Kabag Ops Polres Gunungkidul Kompol Suraji mengaku sudah mendapatkan surat tembusan untuk memberi penyuluhan kepada para siswa. Untuk itu, Polres akan mengerahkan perwira dan Kapolsek di seluruh Gunungkidul untuk membantu memberi penyuluhan.

Sementara dari informasi yang diperoleh, lima dari sembilan pelajar dalam video ciuman mesum tersebut sudah meminta maaf di hadapan guru, siswa, serta orangtua murid dalam upacara yang dilakukan di sekolah kemarin.

“Mereka tidak dikeluarkan. Ada satu yang memang tidak masuk, mungkin karena malu,” kata seorang sumber yang meminta identitasnya tidak disebutkan.
Comments
0 Comments