Cara Agar Memiliki Anak dengan Badan Tinggi
Cara Agar Memiliki Anak dengan Badan Tinggi - Jika Anda berencana untuk menaikkan tinggi badan anak Anda, maka carilah pasangan dari wilayah yang berbeda. Ini menjadi rahasia mengapa anak bisa lebih tinggi dibanding orang tuanya.
Para ilmuwan telah menemukan, jika kedua orang tua lahir di kota yang sama, maka anak-anak mereka rata-rata bertubuh lebih pendek. Tetapi, jika orang tuanya dibesarkan di tempat yang berbeda, maka keturunan mereka lebih mungkin untuk tumbuh menjadi lebih tinggi secara alami tanpa peninggi badan.
Peneliti Dariusz Danel, dari Institut Antropologi di Polandia Academy of Sciences mengatakan, ini adalah akibat dari keragaman genetik. Orang tua yang datang dari berbagai daerah lebih cenderung memiliki gen berbeda daripada mereka yang dibesarkan di lokasi yang sama.
Semakin besar keragaman genetik, maka semakin besar pula kesempatan anak-anak untuk tumbuh dengan tubuh yang disertai energi lebih efisien. Danel menambahkan energi tersebut kemudian ditransfer ke dalam pertumbuhan anak.
"Efek ini terlihat pada anak-anak selama tiga tahap analisis dari periode pertumbuhan, mulai dari usia 6 sampai 18 tahun," cetusnya, seperti dikutip Daily Mail, Senin (8/8/2011).
Dr Danel dan timnya mempelajari tinggi badan dari 2.675 laki-laki dan 2.603 perempuan di Polandia dan menyilangkannya dengan informasi tentang tinggi orang tua mereka serta pendapatan keluarganya.
Penelitian tersebut menemukan seperti apa yang mereka harapkan. Ketinggian ditentukan oleh tingkat orang tua yang tinggi dan dengan kekayaan yang lebih besar. Karena orang kaya lebih baik dalam merawat anak.
Namun, mereka juga menemukan bukti yang jelas bahwa jarak perkawinan menyumbang sekitar 20 persen dari variasi tinggi antara anak laki-laki dan 14 persen variasi pada anak perempuan.
Hal ini disebabkan oleh keragaman genetik yang ada dalam setiap manusia. Anak laki-laki lebih mungkin terpengaruh karena mereka tumbuh pada tingkat yang lebih cepat dibandingkan anak perempuan. Penelitian ini dipublikasikan dalam American Journal of Physical Anthropology.