Cara Jennifer Kurniawan Merawat Tubuh Seksinya
Bagaimana Cara Jennifer Kurniawan Merawat Tubuh Seksinya? Cara mendapatkan tubuh seksi seperti Jennifer Kurniawan? Ternyata, kekasih Irfan Bachdim ini mengaku tidak diet saat tinggal di Jerman. Kebiasaan makan sehat di negaranya lah yang menjadikan tubuhnya ideal. Bahkan, imej seksi kini melekat padanya. Kulit mulus dan tubuh ideal didapatnya dari kebiasaan mengonsumsi makanan sehat selama tinggal di Jerman.
“Saya tidak diet, dan tidak suka minum air putih. Tetapi saya memaksakan diri sendiri untuk selalu minum air putih satu liter sehari. Meski tak suka, saya tahu air putih menyehatkan, karena saya merasa lebih fit jika banyak minum air putih,” akunya, saat mengunjungi markas Kompas.com, Jumat (4/3/2011).
Ingin tahu menu harian Jennifer Kurniawan selama di Jerman? Untuk sarapan, ia memilih yogurt dan buah segar. “Saya suka buah strawberry,” katanya. Sedangkan untuk makan siang, Jennifer memilih roti seperti toast, dan bukan roti cokelat yang tak disukainya. Saat makan malam, salad dengan ayam ditaburi minyak zaitun, sedikit garam dan merica menjadi pilihannya. Inilah menu makanan sehat setiap harinya di Jerman.
Setelah tinggal di Indonesia kebiasaan makan sehat jadi sulit didapatkan, kata Jennifer, meski perempuan 24 tahun ini menyukai bakso, bakmi, atau nasi goreng. “Kalaupun ada pilihan salad, mayonesnya banyak sekali,” aku model yang sedang menikmati kehidupan barunya di Jakarta ini.
Selain salad, makanan utama yang menyehatkan baginya adalah kentang yang diolah menjadi mashed potatoes atau dipanggang. Kebiasaan memasak sendiri di rumah juga menyehatkan, dan hal ini juga yang dilakukan Jennifer di Jerman. Sejak pindah ke Jakarta, makanan utamanya berganti menjadi spageti atau pizza, juga nasi goreng. “Saya harus mengontrol makanan selama di sini,” katanya dibarengi tawa. Namun ia menyukai variasi makanan Indonesia, terutama jus segar yang sulit ditemukannya di Jerman.
“Tidak ada jus yang benar-benar segar di Jerman. Biasanya mereka menambahkan soda dalam jus, sedangkan di sini saya bisa menikmati jus strawberry segar,” katanya senang.
Olahraga tetap menjadi kunci memiliki tubuh ideal. Melakukan kardio dengan treadmill rata-rata tiga kali seminggu di gym menjadi aktivitas Jennifer Kurniawan. Mantan penari balet profesional ini mengaku menyempatkan waktu ke gym saat tak ada aktivitas lain. Menurutnya, tubuh idealnya diperoleh dari kebiasaannya menari balet secara profesional selama lima tahun sejak usia 12. Karena modeling lebih menarik perhatiannya, Jennifer memilih tak berangkat memenuhi panggilan ke Moscow untuk menjadi penari balet profesional pada usia 17 tahun.
“Saya tidak diet, dan tidak suka minum air putih. Tetapi saya memaksakan diri sendiri untuk selalu minum air putih satu liter sehari. Meski tak suka, saya tahu air putih menyehatkan, karena saya merasa lebih fit jika banyak minum air putih,” akunya, saat mengunjungi markas Kompas.com, Jumat (4/3/2011).
Ingin tahu menu harian Jennifer Kurniawan selama di Jerman? Untuk sarapan, ia memilih yogurt dan buah segar. “Saya suka buah strawberry,” katanya. Sedangkan untuk makan siang, Jennifer memilih roti seperti toast, dan bukan roti cokelat yang tak disukainya. Saat makan malam, salad dengan ayam ditaburi minyak zaitun, sedikit garam dan merica menjadi pilihannya. Inilah menu makanan sehat setiap harinya di Jerman.
Setelah tinggal di Indonesia kebiasaan makan sehat jadi sulit didapatkan, kata Jennifer, meski perempuan 24 tahun ini menyukai bakso, bakmi, atau nasi goreng. “Kalaupun ada pilihan salad, mayonesnya banyak sekali,” aku model yang sedang menikmati kehidupan barunya di Jakarta ini.
“Tidak ada jus yang benar-benar segar di Jerman. Biasanya mereka menambahkan soda dalam jus, sedangkan di sini saya bisa menikmati jus strawberry segar,” katanya senang.
Olahraga tetap menjadi kunci memiliki tubuh ideal. Melakukan kardio dengan treadmill rata-rata tiga kali seminggu di gym menjadi aktivitas Jennifer Kurniawan. Mantan penari balet profesional ini mengaku menyempatkan waktu ke gym saat tak ada aktivitas lain. Menurutnya, tubuh idealnya diperoleh dari kebiasaannya menari balet secara profesional selama lima tahun sejak usia 12. Karena modeling lebih menarik perhatiannya, Jennifer memilih tak berangkat memenuhi panggilan ke Moscow untuk menjadi penari balet profesional pada usia 17 tahun.
1 Comments
