Kemenbudpar Pugar 25 Museum Indonesia dengan Dana Rp 103 miliar
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata berencana merevitalisasi 25 museum negeri di 25 Propinsi. Revitalisasi ini bertujuan menarik masyarakat untuk berkunjung ke museum. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Sejarah dan Purbakala Kemenbudpar, Aurora Tambunan dalam Workshop Peningkatan Pemahaman Bidang Budpar bagi Jurnalis dan Pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (7/10/2010).
"Kita ingin setiap propinsi setidaknya memiliki 1 museum yang selalu dikunjungi," ungkap Lola, sapaan akrab Aurora saat memberikan paparan.
"Kita ingin setiap propinsi setidaknya memiliki 1 museum yang selalu dikunjungi," ungkap Lola, sapaan akrab Aurora saat memberikan paparan.
Revitalisasi, jelas Lola, dilakukan dalam beberapa bentuk. Mulai dari perbaikan fisik bangunan, pelatihan, hingga pembuatan kriteria yang bisa dipelajari pengurus museum. Yang terpenting adalah mengubah tata wajah museum sehingga menarik untuk dikunjungi.
Lola mengatakan jika masyarakat sudah rajin mengunjungi museum maka lambat laun mereka akan tertarik untuk melihat benda-benda bersejarah di dalamnya.
Sekretaris Jenderal Kemenbudpar Wardiatmo mengatakan pembelajaran sejarah merupakan sesuatu yang penting. Karena Indonesia memiliki sejarah masa lalu yang kuat.
"Kalau masyarakat tahu bahwa kita memiliki sejarah masa lalu yang kuat, mudah-mudahan itu bisa menjadi pembangkit semangat," kata Wardiatmo di tempat yang sama.
Lebih lanjut, Lola menyebutkan dalam upaya revitalisasi, Kemenbudpar menyiapkan dana yang tidak sedikit. Peningkatan dana mencapai 400 persen.
"Tahun 2010 ini dana untuk itu sekitar Rp 40-an miliar. Dan 2011 naik menjadi Rp 103 miliar," ujar Lola.