Apakah Darah Tanda Perawan?
Apakah Darah Tanda Perawan? Nah, pertanyaan ini akan kita jawab bersama penjelasan seorang dokter, yakni Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS yang menjelaskan hal ini pada kolom konsultasi seks di Kompas. Selengkapnya, simak tanya jawab sang dokter dengan penanya berikut ini!
TANYA : Dok, saya ingin bertanya tentang Virginitas. Apakah keperawanan itu ditandai dengan keluarnya darah pada saat melakukan hubungan seks pertama kali? Apakah ada wanita yang tidak mengeluarkan darah sama sekali pada saat melakukan hubungan seks pertama kalinya, apakah dia bisa dibilang sudah tidak perawan?
Dan apakah seorang wanita yang mengendarai sepeda motor, memakai sepatu berhak tinggi, turun naik tangga itu bisa mempengaruhi hilangnya keperawanan? Terimakasih atas jawabannya.
Lysandra, 26, Jakata
JAWAB DOKTER : Istilah perawan dan tidak perawan, ditentukan oleh pernah tidaknya melakukan hubungan seksual. Kalau sudah pernah melakukan hubungan seksual, disebut tidak perawan. Kalau belum pernah disebut perawan.
Perempuan yang pertama kali melakukan hubungan seksual tidak harus mengeluarkan darah. Tergantung apakah pada saat itu dia terangsang cukup atau tidak. Kalau tidak cukup terangsang, apalagi disertai perasaan takut, akan terjadi perdarahan. Tetapi kalau cukup terangsang dan tanpa hambatan psikis, perdarahan tidak akan mengalami perdarahan.
Jadi tidak relevan mengaitkan status keperawanan dengan hilangnya keperawanan dalam arti robeknya selaput perawan. Wanita yang melakukan masturbasi dengan menggunakan alat bantu yang dimasukkan ke vagina akan mengalami robekan vagina.
Tetapi, dia tetap perawan karena belum pernah melakukan hubungan seksual. Mengenai robeknya selaput dara karena mengendarai sepeda motor, menggunakan sepatu berhak tinggi, dan berjalan naik turun tangga, tidak ada laporan ilmiah yang menyatakan itu.
Dan apakah seorang wanita yang mengendarai sepeda motor, memakai sepatu berhak tinggi, turun naik tangga itu bisa mempengaruhi hilangnya keperawanan? Terimakasih atas jawabannya.
Lysandra, 26, Jakata
JAWAB DOKTER : Istilah perawan dan tidak perawan, ditentukan oleh pernah tidaknya melakukan hubungan seksual. Kalau sudah pernah melakukan hubungan seksual, disebut tidak perawan. Kalau belum pernah disebut perawan.
Perempuan yang pertama kali melakukan hubungan seksual tidak harus mengeluarkan darah. Tergantung apakah pada saat itu dia terangsang cukup atau tidak. Kalau tidak cukup terangsang, apalagi disertai perasaan takut, akan terjadi perdarahan. Tetapi kalau cukup terangsang dan tanpa hambatan psikis, perdarahan tidak akan mengalami perdarahan.
Jadi tidak relevan mengaitkan status keperawanan dengan hilangnya keperawanan dalam arti robeknya selaput perawan. Wanita yang melakukan masturbasi dengan menggunakan alat bantu yang dimasukkan ke vagina akan mengalami robekan vagina.
Tetapi, dia tetap perawan karena belum pernah melakukan hubungan seksual. Mengenai robeknya selaput dara karena mengendarai sepeda motor, menggunakan sepatu berhak tinggi, dan berjalan naik turun tangga, tidak ada laporan ilmiah yang menyatakan itu.